Taujih dan Memimpin Do'a

Disekolahku, ada jadwal taujih dan memimpin do'a ketika sholat dhuhur dan asar khusus untuk kelas 5 dan 6. Untuk taujih, hanya untuk sholat dhuhur, kalau hari ini yang taujih kelas 5, berarti besok dari kelas 6. Yang taujih, dimulai dari absen yang pertama dari masing masing kelas, jadi, hari ini kelas 5 yang absennya pertama, besok kelas 6 yang absennya pertama, dan seterusnya. Kalau memimpin do'a, setiap sholat dhuhur dan asar. Tapi, kalau hal ini dimulai dari absen yang paling terakhir. Jadi, sholat dhuhur kelas 5 absen terakhir, sholat asar, kelas 6 yang nomor absennya terakhir. Biasanya, teman-teman dan kakak kelasku kalau taujih gak niat, alias terlalu pendek, contohnya begini "Saya akan bertaujih tentang akibat malas belajar. ada anak bernama Doni, dia malas belajar, waktu ujian, dia tidak bisa, akhirnya nilainya jelek. Hikmahnya, kita tidak boleh malas belajar", benar-benar kelihatan gak niat, bukan!?. Meskipun begitu, yang penting 'kan ada hikmahnya. Kalau memimpin do'a, biasanya banyak yang salah bacaan do'anya, makanya, biar gak malu, mikenya agak dijauhin dari mulut, biar kalau sakah gak kedengeran, wah, parah, nih!!!