Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

Ikut Persami

Published by Ismailovic under on Rabu, April 28, 2010
Hari Sabtu kemarin, siswa siswi kelas 3 dan 4 disekolahku melaksanakan kegiatan persami. Namun, aku dan beberapa temanku diajak karena kami adalah PKS kelas 5. Kepanjangan dari PKS adalah Penjaga Kedisiplinan Sekolah. Yang diikutkan dari kelas lima hanya PKS dan beberapa siswa yang juga ikut menjadi peserta. Aku dan teman-temanku dari kelas 5 yang menjadi PKS, bertugas menjadi panitia dalam acara persami ini. Jadi, kami berhak mengatur para peserta persami. Akhirnya kami berangkat menuju bumi perkemahan yang ada di juanda, Sidoarjo. Setelah sampai, acara pertama adalah apel pembukaan. Ketika apel, aku bertugas menjadi pembaca susunan apel. Setelah apel, waktunya mendirikan tenda. Kami para PKS berpencar untuk membantu setiap kelompok. Setelah itu, kamipun mendirikan tenda. Karena kami membangun tenda terakhir, jadi kita hanya bisa memakai terpal sisa. Terpalnya kecil-kecil, tapi, hanya ada satu terpal lagi, namun yang ini justru kebesaran. Akhirnya, kami bersama komandan setuju untuk membuat tenda "pleton". Tenda ini sangat besar, tiang penyangganya saja gak pakai tongkat, tapi pakai bambu yang 2x lebih besar. mendirikan tenda pun sudah selesai, tapi, perut kami sangat lapar, akhirnya kami makan bekal yang kami bawa. Kami disuruh membawa bekal hanya untuk makan siang, karena diperkirakan waktu masaknya nggak cukup. Waktu masaknya setelah mendirikan tenda, tapi, mendirikan tenda sepertinya butuh waktu lama, jadi, nggak bisa masak makan siang. Oleh karena itu kami dianjurkan bawa bekal, tapi hanya untuk makan siang. Sekarang, waktunya sholat dhuhur. Kami sholat lebih dulu dari peserta. Setelah sholat, kami berjaga-jaga disudut-sudut wilayah perkemahan ketika para peserta sedang sholat

Bonek Mania

Published by Ismailovic under on Jumat, April 16, 2010

Dikelasku, semua siswanya adalah penggemar bonek karena lagu-lagu suportnya yang bagus. Tapi, sekarang banyak diberita dikabarkan kalau bonek membuat kerusuhan seperti masuk stadion secara paksa tanpa membaayar, menjarah pedagang, naik kereta tidak bayar dan bentrok dengan warga. Seharusnya bonek tidak perlu begitu, karena, itu bukan bentuk dukungan yang diberikan kepada tim kesayangannya, persebaya. Yang persebaya harapkan adalah mereka datang untuk mendukung dan memberi support. Lagipula, kalau melakukan tindakan anarkis seperti itu, malah dihukum tidak boleh datang kestadion untuk mendukung tim persebaya. Tapi, namanya saja "bondo nekat", sudah dihukum, tapi mereka tetap masuk dengan paksa kestadion. Itu adalah hal yang tak patut dicontoh. Tapi, yang mesti kita contoh adalah semangatnya untuk mendukung tim kesayangan mereka, lagipula, kalau tanpa mereka, tidak mungkin persebaya sehebat sekarang ini. Selain itu, bonek juga kreatif menciptakan lagu untuk mendukung timnya. Teman-temanku sudah pada tahu dan suka sekali lagunya. Sangking sukanya, lagunya dijadikan yel-yel kelasku. Ketika ada lomba yel-yel, kelasku juara satu. Semoga saja bonek sudah sadar kalau hala seperti itu tidak patut dilakukan, karena, yang rugi adalah mereka sendiri, banyak yang kecelakaan seperti jatuh dari atas kereta, mereka pun tidak bisa mendukung timnya. Lagipula, orang-orang takberdosa pun bisa jadi korban dari aksi anarkis mereka. Semoga mereka akan sadar dan jadi lebih kreatif lagi.

Diadakan Banyak Lomba

Published by Ismailovic under on Sabtu, April 10, 2010
Hari rabu kemarin, disekolahku sedang diadakan banyak sekali lomba. Ada lomba story telling, kreatifitas kelas, menyapu indah, senam, mujahid warrior, dan resensi buku. Lomba yang kuikuti adalah resensi buku dan muahid warrior. Untuk lomba resensi buku, sebelum hari Rabu, aku harus meminjam buku perpus kemudian dibawa pulang untuk diresensi. Aku mengerjakan resensinya Selasa malam dengan menahan rasa kantuk. Aku tidak sendirian, dari kelasku juga ada Dito yang juga ikut resensi. Sebetulnya kami berdua tidak mendaftar, tapi didaftarkan oleh walikelasku untuk mewakili kelasku. Hari Rabunya, resensi yang kutulis tadi malam kukumpulkan. Karena abiku jago resensi atau semacamnya, akupun menanyakan kepadanya bagai mana cara resensi yang bagus. Akupun mengerjakan resensi buku ini sesuai dengan saran yang abi berikan. Kata abiku, kalau mengikuti sarannya, aku pun akan juara. Ternyata itu bukan omong kosong, hari Rabunya langsung diumumkan siapa juaranya. Yang jadi juara tiga dan dua adalah dari kelas lima putri, kemudian, ketika ustadku akan bilang yang juara satu, temanku pada bilang "Fatah!!!!", ustadkupun menjawab "Bener sekali!", temanku langsung loncat dan bersorak gembira melihat wakil kelasnya juara satu. Beberapa sat sebelum diumumkan pemenang resensi, kelasku maju kepanggung dan memainkan drama. Ini adalah lomba kreatifitas kelas. Akhirnya, dimulailah drama lucu yang mempunyai hikmah kalau jadi orang makmur, jangan sombong, kalau jadi orang susah, jangan putus asa!. Akhirnya kelas kamipun mendapatkan gelar juara satu lagi setelah memenangkan lomba kreatifitas kelas ini. Setelah sholat dhuhur, akan diadakan lomba yatunggu-tunggu, yaitu mujahid warrior. Masing-masing kelas diwakili oleh tiga orang. Sebetulnya, yang mewakili kelasku adalah aku, Aditya, dan Nanda, tapi, Nanda digantikan Malik karena tangannya sakit. Mujahid warrior ini adalah permainan seperti ninja warrior yang tayang di channel tpi. Jadi, kami harus melewati beberapa rintangan. Karena ada tiga orang, jadi, melewatinya harus gantian, kemudian, waktunya ditotal, yang paling cepat itulah pemenangnya. Ternyata, yang tampil pertama adalah kami dari kelas lima putra. Kamipun berusaha maksimal supaya tidak mengecewakan kelas kami. Waktu yang kami hasilkan adalah tiga menit tiga puluh detik. Setelah kami, kebanyakan tiga menit lima puluh detik. Yang bahaya adalah kelas lima putri yaitu tiga menit tiga puluh lima detik tapi gugur satu. Kemudian ada lagi yang lebih bahaya, kelas enam putra dengan waktu dua menit dua puluh delapan detik tapi gugur satu. Kata ustadku, yang menang itu yang nggak gugur. Ketika diumumkan, ternyata kami dapat juara satu yang ketiga kalinya. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan saatnya sholat ashar, kamipun bergegas mengambil wudhu dan segera menuju musholla alias perpus yang biasa ditempati untuk sholat. Sehabis sholat, diumumkan para pemenangnya dan diberi tahu kalau hadihnya diberikan besok. Besoknya, aku mendapat hadiah dari lomba ninja warrior. Tapi, aku belum mendapat hadiah resensi bukunya. Kata ustadku, dikasih hadiahnya hari Senin. Aku pun akan menunggunya dengan sabar. Aku bangga dengan kelasku yang mendapat tiga gelar juara satu. Semoga lain kali bisa lebih dari ini, Amien!!!!

Ke Madura

Published by Ismailovic under on Sabtu, April 03, 2010
Jarang sekali keluargaku bisa lengkap seperti kemarin, oleh karena itu, abiku mengajak pergi ke Madura lewat jembatan Suramadu. Kami sekeluarga pun berangkat. Tempat yang kami tuju pertama adalah Indomaret terdekat untuk beli jajan untuk diperjalanan. Supaya bisa mengenang Peristiwa menyenangkan ini, kami tidak lupa bawa foto. Setelah mampir di Indomaret, perjalanan panjang pun dimulai. Ternyata, jalan ke Suramadu itu ruwet banget, umiku yang menyetir saja sampai salah jalan karena abiku memberikan informasi yang salah, bilang kiri, tapi maksudnya kanan, jadi umiku pun belok kiri, padahal yang bener itu kanan. Namun, akhirnya ketemu juga Suramadu meskipun harus muter-muter dan bahkan terjebak macet. Tarif tol di Suramadu harganya berkisaran sekitar tiga puluh ribu rupiah. Setelah sampai di tengah jembatan, kami foto-foto. Aku lihat disitu juga banyak yang berfoto. Kamipun melanjutkan perjalanan. Akhirnya, kamipun memijakkan kaki dipulau Madura ini. Di Madura yang dekat dengan Suramadu, suasananya masih amat sepi. Disitu pun panas, oleh karena itu, aku lihat fatamorgana dijalan. Jalannya seperti ada genangan air, ketika dilihat dari dekat, menghilang. Kemudian, kamipun sampai di Madura yang sudah banyak kerumunan. Abiku mengajak kami pergi makan dulu. Abiku ingat kalau disini ada warung yang pernah masuk acara wisata kuliner, akhirnya, ketemu juga warung itu. Menunya hanya bebek. Disitu, bukan pakai sambel tomat, tapi pake sambel pencit. Rasa sambelnya itu kecut-kecut pedas. Tapi aku tidak terlalu suka sambelnya. Setelah makan, kami pun akan pulang kembali. Aku sangat suka ke Madura ini. Keluargaku melewati Suramadu lagi. Ini adalah pengalaman ke Suramadu dan ke Madura pertama kali. Sekarang badan sudah capek, waktunya pulang.....

Main Tenis Meja

Published by Ismailovic under on Kamis, April 01, 2010

Sekarang, ketika istirahat, sudah jarang temanku main bola. Tapi aku bingung, dimana teman-temanku semua, ternyata, mereka pada ngumpul digudang sekolah yang ada dibelakang UKS. Untuk apa mereka ngumpul digudang, karena disitu ada meja untuk bermain tenis meja. Teman-temanku sekarang gemar bermain tenis meja atau biasa disebut pingpong. Aku juga sering ikut main, lho!. Kemampuan teman-temanku bermain pingpong sudah cukup hebat, lho!. Dikelasku, ada temanku yang sangat jago karena dia itu ikut club tenis meja. Temanku itu adalah Nanda. Sampai sekarang, belum ada dikelasku yang mampu mengalahkannya. Untuk itu temanku sering main tenis meja ini, supaya menjadi jago. Selain anak kelasku, ustadz-ustadz sering main. Semua ustadz di Insan Kamil bisa main tenis meja, lho!, bahkan, petugas kantinnya pun ada yang hebat dan sering main. Tapi, semua itu pupus setelah ada kejadian jatuhnya temanku dari atas plafon UKS. Temanku itu jatuh karena nekat manjat-manjat untuk mengambil bola pingpong, kemudian dia terjatuh dan plafonnya pun jebol. Untung saja dia berunung, dia jatuh diatas tumpukan kardus yang empuk. Tapi, karena peristiwa ini, kami sekelas dilarang main tenis meja selama satu bulan penuh, dan kami sekelas disuruh urunan mengganti plafon. Mengetahui hal ini, teman-temanku termasuk aku protes karena nggak ikut-ikut. Tapi, ya mau bagaimana lagi, ini sudah konsekuensinya. Aku akan menunggu selama sebulan dengan sabar dan supaya bisa main lagi