Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

Ke Madura

Published by Ismailovic under on Sabtu, April 03, 2010
Jarang sekali keluargaku bisa lengkap seperti kemarin, oleh karena itu, abiku mengajak pergi ke Madura lewat jembatan Suramadu. Kami sekeluarga pun berangkat. Tempat yang kami tuju pertama adalah Indomaret terdekat untuk beli jajan untuk diperjalanan. Supaya bisa mengenang Peristiwa menyenangkan ini, kami tidak lupa bawa foto. Setelah mampir di Indomaret, perjalanan panjang pun dimulai. Ternyata, jalan ke Suramadu itu ruwet banget, umiku yang menyetir saja sampai salah jalan karena abiku memberikan informasi yang salah, bilang kiri, tapi maksudnya kanan, jadi umiku pun belok kiri, padahal yang bener itu kanan. Namun, akhirnya ketemu juga Suramadu meskipun harus muter-muter dan bahkan terjebak macet. Tarif tol di Suramadu harganya berkisaran sekitar tiga puluh ribu rupiah. Setelah sampai di tengah jembatan, kami foto-foto. Aku lihat disitu juga banyak yang berfoto. Kamipun melanjutkan perjalanan. Akhirnya, kamipun memijakkan kaki dipulau Madura ini. Di Madura yang dekat dengan Suramadu, suasananya masih amat sepi. Disitu pun panas, oleh karena itu, aku lihat fatamorgana dijalan. Jalannya seperti ada genangan air, ketika dilihat dari dekat, menghilang. Kemudian, kamipun sampai di Madura yang sudah banyak kerumunan. Abiku mengajak kami pergi makan dulu. Abiku ingat kalau disini ada warung yang pernah masuk acara wisata kuliner, akhirnya, ketemu juga warung itu. Menunya hanya bebek. Disitu, bukan pakai sambel tomat, tapi pake sambel pencit. Rasa sambelnya itu kecut-kecut pedas. Tapi aku tidak terlalu suka sambelnya. Setelah makan, kami pun akan pulang kembali. Aku sangat suka ke Madura ini. Keluargaku melewati Suramadu lagi. Ini adalah pengalaman ke Suramadu dan ke Madura pertama kali. Sekarang badan sudah capek, waktunya pulang.....

0 komentar:

Posting Komentar