Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

Main Tenis Meja

Published by Ismailovic under on Kamis, April 01, 2010

Sekarang, ketika istirahat, sudah jarang temanku main bola. Tapi aku bingung, dimana teman-temanku semua, ternyata, mereka pada ngumpul digudang sekolah yang ada dibelakang UKS. Untuk apa mereka ngumpul digudang, karena disitu ada meja untuk bermain tenis meja. Teman-temanku sekarang gemar bermain tenis meja atau biasa disebut pingpong. Aku juga sering ikut main, lho!. Kemampuan teman-temanku bermain pingpong sudah cukup hebat, lho!. Dikelasku, ada temanku yang sangat jago karena dia itu ikut club tenis meja. Temanku itu adalah Nanda. Sampai sekarang, belum ada dikelasku yang mampu mengalahkannya. Untuk itu temanku sering main tenis meja ini, supaya menjadi jago. Selain anak kelasku, ustadz-ustadz sering main. Semua ustadz di Insan Kamil bisa main tenis meja, lho!, bahkan, petugas kantinnya pun ada yang hebat dan sering main. Tapi, semua itu pupus setelah ada kejadian jatuhnya temanku dari atas plafon UKS. Temanku itu jatuh karena nekat manjat-manjat untuk mengambil bola pingpong, kemudian dia terjatuh dan plafonnya pun jebol. Untung saja dia berunung, dia jatuh diatas tumpukan kardus yang empuk. Tapi, karena peristiwa ini, kami sekelas dilarang main tenis meja selama satu bulan penuh, dan kami sekelas disuruh urunan mengganti plafon. Mengetahui hal ini, teman-temanku termasuk aku protes karena nggak ikut-ikut. Tapi, ya mau bagaimana lagi, ini sudah konsekuensinya. Aku akan menunggu selama sebulan dengan sabar dan supaya bisa main lagi

0 komentar:

Posting Komentar