Jadi Ketua Kelas

Karena baru memulai pembelajaran, setiap kelas melakukan pemilihan ketua kelas. Begitu juga dengan kelasku. Saat-saat waktu pemilihan dikelasku berlangsung seru, mau kuceritain nggak?ini dia ceritanya. Pertama-tama, wali kelasku menyuruh dari setiap kelompok untuk mencalonkan ketua kelasnya. Dikelasku, ada empat kelompok, jadi, ada empat orang yang memungkinkan untuk jadi ketua kelas. Alhamdulillah, dari kelompokku, yang terpilih jadi calon ketua kelas adalah aku. Sedangkan sainganku adalah Imad, Zayd dan Dyllan. Kami berempat bersaing dengan sehat. Sekaranglah puncaknya, yaitu pemilihan oleh seluruh murid dikelas. Wali kelasku membuat kertas kecil. Kertas itu akan dibagikan oleh masing masing anak termasuk yang mencalonkan diri. Dikertas itu ditulis nomor urut pilihannya. Aku nomor 4, Imad nomor 3, Zayd nomor 2 dan Dyllan nomor 1. Setelah memilih semua, kertas itu dilipat secara tertutup dan dikumpulkan kepada wali kelasku. Sekarang saatnya perhitungan suara. Dari ke 24 suara, aku mendapat 14 suara, hasil yang cukup memuaskan. Sisa yang sepuluhnya, untuk Imad 4 suara, Zayd 2 suara dan Dyllan 4 suara. Saat mengetahui hal ini, aku sangat senang sekali bisa menjadi ketua kelas. Sekarang tinggal yang menjadi wakilku. Karena Imad dan Dyllan sama-sama dapat 4 suara, harus disetujui oleh murid yang lain siapa yang jadi wakil. Teman-temankupun menyetujui Dyllan. Oleh karena itu, Imad hanya jadi sekretaris. Sedangkan Zayd jadi bendahara. Semoga teman-temanku itu bersyukur karena telah mendapat kedudukan yang masih lebih baik dari pada tidak punya kedudukan apa-apa, Amin!!!.