Cita-citaku

Setiap orang pasti punya cita-cita yang harus diperjuangkan dengan keras untuk menggapainya, begitu juga dengan siswa-siswa dikelasku. Teman-temanku mempunyai beragam cita-cita yang bagus. Dari profesi TNI hingga pengusaha, semua ada dikelasku. Kalau mau punya cita-cita yang bagus, kita harus pintar memilah. Kayak aku gini contonya, memilih cita-cita yang passs supaya tidak menyesal nanti-nanti. Saat mau jadi TNI, aku berpikir enak jadi AU, AL atau AD, ya?ternyata tidak ada satupun yang cocok enak bagiku. Kalau AU, aku takut ketinggian, lagipula banyak kasus pesawat TNI yang jatuh. AL juga sama, aku takut tenggelam. Sebelum berperang saja sudah mate', apalagi waktu perang, bisa seratus persen kemungkinan!. Namun, jika AD, aku cape' jalan kakinya. Misal aku ingin jadi polisi, aku berpikir lagi, ternyata juga tak setara dengan badanku yang kecil. Bodi kayak begini, ngelawan maling, bisa babak belur aku!. Setelah kupikir panjang kali lebar, kutemukanlah profesi yang passs, yaitu menjadi pengusaha yang sukses, bukan yang bangkrut dan gagal. Karena, dari sepuluh pintu rezeki yang diberikan Allah, sembilan diantaranya hasil dari berdagang. Namun, kalo sukses beneran, semoga aku bisa berinfaq dan memberi sedekah kepada fakir. Sebab, jika sudah begitu, biasanya orang jadi lupa agama. Moga-moga aku tak termasuk yang kayak gitu. Alasan keduaku, karena sahabat Rasulullah kebanyakan pengusaha. Makanya mereka semua jika infaq banyak banget, lho!. Do'akan ketika besar nanti aku bisa sukses, ya!!!!