Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

Dahaga disaat Pramuka

Published by Ismailovic under on Sabtu, Oktober 15, 2011
Kemarin, hari Jum'at, sehari sebelum perpulangan kerumah, ada pelajaran pramuka seperti biasanya sehabis Jum'atan. Namun hari itu ada yang berbeda, Ustad Nanang yang kami(aku dan teman-teman) kenal sangat lucu dan humoris, menjadi tegas dan sedikit kejam. Semua murid laki-laki digiring ke lapangan depan sekolah ketika matahari masih panas-panasnya, sedangkan perempuannya asyik bernyanyi tertawa ria. Itulang perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Saat itu materinya PBB, setiap ada satu orang pun yang salah, semuanya harus ambil posisi push up 5x. Ditambah medan pasir yang terkena panas matahari akan terasa sangat panas, seperti kita memegang wajan yang sudah dipanaskan. Dalam keadaan seperti itu, kami disuruh push up, tidak sedikit yang mengeluh dan merintih kesakitan. Pasti tidak akan terduga betapa hausnya disaat seperti itu. Tapi kenyataannya, Ustadz Nanang sihumoris itu hanya menyediakan satu botol ukuran setengah liter yang diisi air putih dan satu bungkus es cao. Setelah beberapa waktu, ustadzku pun memberi istirahat. Kami semua disuruh duduk, kemudian ketua OSIS disekolahku, yaitu kak Luqman membagi satu bungkus es cao itu kepada kami, semua harus dapat, jika tidak, 1 orangnya dikali 10 push up, jadi, kalau yang tidak kebagian itu 10 orang, semua harus push up 100x, kami benar-benar sangat menderita. Itulah cuplikan ceritaku di Darul Fikri, kalau ada ceriata yang seru lagi, pasti akan kuceritakan. Sampai jumpa!!

0 komentar:

Posting Komentar