Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

PETANI GARBIS

Published by Ismailovic under on Minggu, Agustus 30, 2009
Dua minggu yang lalu, tepatnya hari Rabu, Tim ekskulku mewawancarai petani garbis dekat sekolah. Petani yang kami wawancarai bernama bpk Abdul Mashud. Bapak ini tinggal didaerah pecantingan, Sidoarjo dan punya dua anak. Bapak berumur 44 tahun ini sudah menjadi petani garbis selama kurang lebih 10 tahun. Kami semua diberi tau banyak sekali tentang pertanian garbis. Seperti misalnya usia tanam garbis, usia garbis berbunga, berat buah garbis ketika dipanen sampai cara menanggulangi hama yang mangganggu. Kata pak Mashud, modal usahanya berkisar 20-25 juta per empat petak, sedangkan labanya sebanyak 60 juta. Selain lewat ucapan, pak Mashud juga memberitau kami secara langsung lewat gerakan. Misalnya ketika ada garbis yang terjepit tanah, lalu dicongkel dan dikeluarkan oleh pak Mashud, katanya supaya garbisnya nggak gepeng atau penyet. Dilahan pertanian tempat pak Mashud bekerja, banyak sekali tersebar sumur air. Air inilah yang digunakan petani petani garbis menyemproti/menyirami tanaman yang agak rusak. Selain pak Mashud, kulihat banyak petani lain yang sedang bekerja. Bagiku, enaknya jadi petani itu karena tempatnya yang sangat sejuk, untungnyapun lumayan besar. Jadi petani itu ternyata butuh pintar ilmiah juga, ya. Setelah wawancaranya selesai karena pak Mashud mau kerja lagi, kami disuruh menceritakan lagi tentang petani garbis kepada ustadku.

0 komentar:

Posting Komentar