Cahaya Kehidupan

Yang Menerangi Pikiran, Jiwa dan Perasaan

Mudik ke Palu

Published by Ismailovic under on Kamis, September 23, 2010
Tahun ini, aku sekeluarga pergi mudik ke Palu, tempat aku, kakakku, dan adikku Syifa lahir(kecuali Hanun). Di Palu, aku akan pergi kerumah nenek dari umiku. Disana, banyak sekali saudaraku yang tinggal di Palu. Itu karena saudara-saudara umiku tidak ada yang rumahnya diluar pulau kecuali umiku. Aku dan keluargaku berangkat hari Sabtu, satu hari sesudah lebaran dengan menggunakan pesawat Batavia Air. Kami terbang sekitar pukul 12 siang. Kami terbang tanpa harus transit di Makassar, jadi perjalanan agak cepat. Kami sampai di Palu sekitar jam 4 WITA. OLehkarena itu, waktu di Palu ini satu jam lebih cepat dari waktu di Surabaya. Dibandara, ternyata para saudara-saudaraku sudah menyambut kedatangan kami. Karena sudah lama tidak ke Palu, aku agak lupa nama-nama saudaraku. Aku cuma ingat beberapa saja seperti Fandi, mas A'an, Yuli, mas Hendra dan masih banyak lagi. kemudian, aku diantar kerumah nenek menggunakan mobilnya Om Ojo. Sebagian juga ada yang naik motor. Sampai rumah, kami mandi dan istirahat. Sebetulnya, abiku ingin pinjam mobil temannya yang ada di Palu ini, tapi, orang itu sudah pindah. Akhirnya cuma bisa naik motor. Besoknya, aku pergi kerumah om Ojo. Disana kami silaturahmi. Kakak dan adikku (syifa) tidak ikut karena asyik bermain. Tapi aku harus ikut karena aku jadi fotografernya. Alhamdulillah, ternyata om Ojo berbaik hati meminjamkan mobilnya untuk dipakai jalan-jalan keluargaku. Dengan mobil ini, aku dan saudara-saudaraku yang lain pergi bersama-sama bersilaturahmi, dan juga pariwisata, kami pergi ke Dolo, Donggala makan ikan bakar di restoran apung pinggir pantai, berenang kepantai. Pokoknya enak deh!. Tapi, kami mendapat sekali musibah, ketika perjalanan pulang dari dolo, ditengah jalan, ban belakang kiri meledak, alhamdulillah, abiku tidak ngebut. Kami berhenti pas didepan warung tambal ban. Singkat cerita, akhirnya bannya pun dapat dibenarkan, meski menunggu agak lama. Supaya tidak meledak lagi, ban-ban yang sudah jelek, diganti dengan yang bagus oleh abiku. Aku hampir lupa, di Palu, aku sempat mencicipi masakan khas kota Palu, seeperti uvempoi, kaledo, duo, dan sayur kelor. Yang paling kusuka adalah uvempoi dan duo, hhmmm, mantab!. Selain pergi silaturahmi, aku juga sering main bola dengan Fandi, kakakku mas Arief, mas A'an, mas Ical dan mas Wawan. Suatu malam akupun menginap dirumah nawir, saudaraku, aku menemani dia mengerjakan PR, makan-makan, ngobrol, dan tidur bersama. Pokoknya, di Palu itu seru!. Tapi, semoga nanti jaringan smart sampai ke Palu, karena, aku sudah bawa laptop dan hape smart untuk internetan, ternyata tidak ada jaringan smart, sia-sia deh bawa laptop, padahal buat update status facebook, tidak apalah. yang pentingkan liburannya menyenangkan. Karena sanking menyenangkannya, tidak terasa sudah sepuluh hari di Palu. Akhirnya, aku sekeluarga pun mau pulang. ketika bersalam-salaman, banyak yang menangis. Kemudian, kami diantar kebandara. Karena hampir telat, kamipun buru-buru. Setelah sampai, kami check in, dan kami sudah bisa naik karena kami agak telat jadi tidak menunggu lama. Kami naik pesawat Sriwijaya Air. Kami transit dulu di Makssar sekitar 20 menit. Perjalanan ke Surabaya pun dilanjutkan. Akhirnya kami sampai di bandara internasional juanda sekitar jam 4 soreKetika pulang ini, aku merasa tidak enak badan, ketika sampai rumah, sakitku makin parah, mungkin karena kecapean. Umiku pun memanggil tukan pijat. Akupun membaik tapi kondisiku belum memungkinkan untuk masuk sekolah. Jadi, aku ijin dulu, doakan aku supaya cepat sembuh, ya!

0 komentar:

Posting Komentar