Peminta-minta di lampu merah dekat rumahku
Published by Ismailovic under Indonesia on Senin, November 14, 2011
Setiap melintas perempatan lampu merah dekat rumahku, selalu aku lihat dua orang bersaudara yang lumpuh, ndeprok sambil menengadahkan tangan. Mereka memanfaatkan kelumpuhannya untuk meraih simpati orang. Kata abiku, pekerjaan mereka memang meminta-minta. Mereka punya jam dinas mirip pekerja kantoran. Sebelum jam enam pagi, di saat lalu lintas belum padat, seorang pengendara becak rutin mengantar mereka ngantor. Dan sebelum maghrib menjemputnya pulang. Mereka adalah penyandang cacat eh disabilitas. Istilah 'penyandang cacat' memang baiknya diganti dengan disabilitas. Karena istilah 'penyandang cacat' lebih berkonotasi negatif, bahwa semua orang yang cacat patut dikasihani, tak bermartabat dan tak bermasa depan. Padahal sebenarnya banyak orang dengan keterbatasan fisik malah berhasil sebagai pengusaha. Hebatnya lagi mereka malah mempekerjakan orang normal sebagai pegawainya.