Tidak boleh ada korupsi disepak bola!, tidak boleh ada koruptor disepak bola!.
Korupsi adalah lintah yang menghisap darah negeri ini. Membasmi dan mengganyang para koruptor lintah adalah tugas suci yang harus kita panggul bersama, semua mesti ikut ambil peran, siapapun juga harus ambil bagian.

Tidak terkecuali dalam sepak bola!!

Kini, segenap rakyat Indonesia telah berharap adanya pergantian ketua umum yang baru di kubu PSSI. Mereka sudah bosan dengan Nurdin yang sampai sekarang belum mempersembahkan prestasi ditingkat internasional.
Semua masyarakat berharap kemajuan pesepakbolaan Indonesia dengan diturunkannya Nurdin Halid. Sampai sekarang, masih banyak unjukrasa yang bersifat menentang Nurdin Halid. Bermacam hina'an keluar dari mulut-mulut demonstran. Aku jadi ingat sebuah poster ketika final AFF, yang berbunyi"Lindungi Indonesia dari godaan nurdin yang terkutuk"
Selain itu, banyak lagu yang memaksa supaya ada revolusi di PSSI. Para penyanyi itu menyuarakan perasaan yang ada didalam hatinya yang menginginkan Nurdin turun dari kursi jabatannya selama ini.
Tapi, PSSI seolah tak menghiraukan kritikan yang banyak ini. Buktinya, keberadaan Nurdin masih belum diketahui.
Calon ketua umum yang baru, yaitu Jendral Toisutta dan Arifin Panigoro dinyatakan gugur. Toisutta gagal karena belum aktif selama lima tahun disepak bola, dan Arifin Panigoro tidak lolos karena diduga berhubungan dengan liga ilegal LPI. Sedangkan Nurdin yang mantan narapidana dinyatakan lolos padahal, statuta FIFA adalah tidak pernah terkena kasus pidana.
Semoga saja kedepannya ada peemimpin yang bijak sana dan rendah hati, yang mampu mengantarkan sang Garuda melambung tinggi, Amin....

Menjelang UASBN nanti, banyak persiapan yang harus dilakukan. Selain itu, kita harus menahan dari beberapa hal yang itu dapat melalaikan kita, seperti main game, Facebook-an, chating-an, dan masih banyak lagi. Meski agak susah menahan diri dari hal itu, namun, kalau kita bertawakkal, Insya Allah kita mampu. Mungkin, salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan nge-game adalah membuat jadwal bermain game, mungkin seminggu sekali ketika hari Minggu. Aku pun melatih untuk menerapkan seperti ini, dan sudah terbiasa. Senin-Jum'at aku tidak pernah menyalakan komputer. Tapi, mungkin aku minta maaf juga karena jadi jarang posting. Dikelas enam ini memang jadwalnya sangat padat. Tapi, sekali dalam seminggu 'kan lebih baik daripada tidak sama sekali. Semoga ikhtiar kita mampu menghasilkan hasil yang paling memuaskan dan menggembirakan. Tapi, jangan lupa, selain berusaha, tetap juga berdo'a, OK!?!!!

Kemarin, hari Sabtu, try out lokal diliburkan karena ustadnya mengikuti P2D anak kelas 5. Hari libur itu, dimanfaatkan oleh teman-temanku untuk bersepeda ke alun-alun kota Sidoarjo. Maklum, sudah lama kami tidak bersepeda. Semua persiapan dan waktunya pun sudah ditentukan kemarinnya, hari Jum'at. Sekitar jam setengah enam pagi, semua sudah siap dan perjalanan pun dimulai. Perjalanan kali ini juga dalam rangka menyambut anggota baru dalam tim bersepeda "Jambread", yaitu Imad. Beberapa hari yang lalu, Imad pindah rumah ke tempat yang sangat dekat dengan sekolah. Oleh karena itu, rumah Imad pun menjadi sangat dekat dengan rumah teman-temanku yang menjadi anggota tim Jambread. Imad pun diajak bersepeda dan jadi anggota tim terbaru. Kini, para anggota tim Jambread ialah, Aku, Wafi, Adhitama, Adib, Malik, Fadhil(tidak ikut bersepeda karena sedang pergi), dan Imad. Tidak terasa, perjalanan panjang sudah berlalu dan kami pun sampai di Alun-alun. Kami pun langsung membeli nasi krawu ditempat yang dulu kami beli. Aku bertanya kepada bapak si penjual, apakah masih ingat dengan kami?, ternyata bapak itu masih ingat. Si bapak itu memang sangat baik. Setelah membeli, bapak itu menasehati supaya hati-hati ketika bersepeda. Sepertinya, perut sudah tidak sabat untuk diisi. Kami pun mencari tempat yang nyaman. Makan nasi krawu di pagi hari yang agak mendung memang sangat nikmat!. Sehabis makan, kami berfoto-foto, mumpung tempatnya asri. Sudah puas mengunjungi alun-alun kota, kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang. Ketika melewati sekolah kami, SDIT Insan Kamil, kami sepakat untuk bermain dulu dirumah Wafi. Kami pun menuju rumah Wafi dengan segera. Sudah dulu, ya!, mungkin ini saja cerita yang dapat kusampaikan dalam episode Goes To Alun-alun, sampai jumpa di bacaan berikutnya!!

Gejolak reformasi politik dan ekonomi di Mesir terus meminta korban. Selasa kemarin, 2 orang demonstran dan seorang polisi tewas dalam aksi bentrokan antara demonstran anti pemerintah dengan petugas keamanan. Rezim Hosni Mubarak yang lazim jadi alasan para demonstran melakukan unjuk rasa dijalanan. Gerakan massa ini juga mirip aksi di Tunisia yang sukses menggulingkan presidennya. Unjuk rasa besar-besaran dilakukan secara serempak disejumlah kota di Mesir. Pihak keamanan kewalahan berjibaku mengatasi demonstrasi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kemarahan rakyat dapat dimengerti karena kinerja presiden
Hosni Mubarak yang kurang memuaskan dan lamban dalam mengatasi krisis ekonomi. Mereka juga tidak tahan ditekan rezim Mubarak, yang dianggap selalu berbuat sewenang-wenang. Beberapa masalah ekonomi di Mesir yaitu membumbung tingginya harga kebutuhan pokok, tingginya angka pengangguran dan merebaknya kasus korupsi. Presiden Hosni Mubarak telah memimpin Mesir selama kurang lebih tiga dekade terakhir.
Kejahatan yang dilakukannya adalah menangkapi anggota Ikhwanul Muslimin, dan tidak mengijinkan bantuan untuk Palestina lewat Mesir, padahal, tidak ada jalur lagi, sehingga berujung pada penembakan yang terjadi dikapal Mavi Marmara. Semoga mereka yang di Mesir diberikan kesabaran dan ketabahan menjalani krisis dinegerinya, amin!